SINOPSIS
Mari berkenalan dengan ‘Ali Kucya!
Web ini secara spesial akan menyajikan rubrik cerita panjang dengan penyajian per-episode. 

Pemeran Utama dari Cerita ini adalah Ali Kucya, seorang pedadang dari kota Baghdad yang mengembara ke berbagai Negara. 

Cerita tersebut merupakan terjemahan dari naskah yang berbahasa Arab dengan Judul, Tajir Baghdad, karangan Kamil Kailani. 

Ini merupakan Kisah yang diminati di dunia timur tengah. Saking diminatinya, terdapat beberapa cetakan dari kisah ini dalam versi aslinya yang berbahasa Arab. 

Sedikit kami ulas siapa Ali Kucya dan bagaimana perjalanan inspiratifnya.

‘Ali Kucya adalah seorang pedagang dari Baghdad. 

Pada suatu malam, ia bermimpi aneh dalam tidurnya. Mimpi tersebut dialaminya sebanyak tiga kali dalam tiga malam berturut-turut! 

Di dalam mimpi tersebut Ia melihat kedatangan seorang seorang kakek tua yang berwibawa dan terhormat. 

Kakek tua tersebut tiba-tiba mengusir ‘Ali Kucya dari negerinya dan menyuruhnya untuk pergi melaksanakan ibadah haji.

Atas dasar mimpinya, ‘Ali Kucya memutuskan untuk melaksanakan ibadah haji. Ia tidak pergi dengan tangan kosong, melainkan dengan membawa barang-barang jualan yang akan ia jual dalam perjalannya. 

Tidak hanya sambil berjualan, Ia juga berkeliling ke beberapa tempat yakni Kairo, Damaskus, dan Persia. 

Namun sebelum berangkat, ia menitipkan sebuah bejana besar berisi buah zaitun dan dinar kepada seorang sahabatnya bernama Hasan.

Alangkah terkejutnya ‘Ali Kucya ketika kembali ke negerinya setelah mengembara selama tujuh tahun, ia mendapati bejana yang dititipinya itu hanya  berisi buah zaitun yang justru masih segar dan tidak terdapat satu keping dinar pun di dalamnya! 

Siapakah yang mengambil dinar-dinar tersebut? Dan bagaimana bisa buah zaitun tersebut masih segar meski telah ditinggal lama selama tujuh tahun?

Cerita ini akan disajikan secara spesial dan gratis di blog ini, dengan penyajian per episode. Cerita ini mengandung makna yang inspiratif dalam menanamkan nilai-nilai kejujuran, khususnya kepada anak-anak. 


Terimakasih
Salam.