BAGAIMANA HAKIM KECIL MEMUTUSKAN?
Setelah
Hakim kecil mendengar ucapan ‘Ali Kucya, ia melihat ke arah Hasan dan bertanya
kepadanya, “Mengapa engkau tidak mengembalikan dinar-dinar ‘Ali Kucya yang dititipkan kepadamu?”
Pedagang itu menjawab, “Aku
tidak melihat dinar-dinar itu dan aku tidak mengetahui isi bejana itu karena aku tidak membukanya. Aku akan bersumpah atas nama Allah
jika engkau memperkenankan.”
‘Ali menjawab, “Tidak,
aku tidak membawanya.” Hakim berkata kepadanya, “Pergi dan bawalah bejana itu sekarang
juga!” Anak itu pergi dan tidak lama kembali dengan membawa bejana tersebut.
Hakim melihat ke arah Hasan dan bertanya kepadanya, “Apakah benar
ini bejana zaitun
yang dititipkan ‘Ali Kucya kepadamu? Hasan
menjawab, “Ya, tepat sekali.”
Kemudian Hakim menyuruh
membuka bejana itu, dan jelaslah ia bisa
melihat isinya. Hakim kemudian berkata, “Alangkah segarnya buah zaitun ini.” Ia
kemudian mencicipinya dan berkata, “Buah zaitun ini segar sekali, bagaimana mungkin
ini bisa bertahan selama tujuh tahun dan tidak busuk?”
Hakim memerintahkan
kepada penjaganya untuk memanggil beberapa pedagang zaitun dari pasar. Maka
penjaga mendatangkan dua anak yang memerankan sebagai pedagang zaitun.
Hakim melihat ke arah
dua pedagang zaitun itu dan bertanya kepada keduanya, “Apakah benar kalian pedagang
buah zaitun?” Keduanya menjawab, “Benar wahai hakim yang agung, kami pedagang
buah zaitun.”
Hakim berkata kepada
keduanya, “Beritakanlah padaku, berapa tahun kalian menyimpan buah zaitun tanpa
membusuk?” Kedua pedagang itu menjawab, “Walau bagaimanapun kami tidak bisa
menyimpannya lebih dari dua tahun, karena buah itu akan membusuk, tidak
berwarna, tidak enak dan tidak layak dimakan.”
Hakim berkata lagi,
“Lihatlah buah zaitun ini dan katakanlah padaku sudah berapa lama buah ini
berada dalam bejana zaitun?” Mereka memerikasa buah tersebut lalu mencicipinya,
setelah itu mereka berkata, “Buah ini baru disimpan di bejana ini.”
Hakim berkata kepada
keduanya, “Aku kira kalian salah. Karena ‘Ali Kucya mengatakan bahwa buah
zaitun ini diletakkan di bejana tujuh tahun yang lalu. Kami yakin dengan pendapat kami. Jika engkau berkenan, silahkan
datangkan semua pedagang buah zaitun Baghdad dan tanyakanlah kepada mereka.
Mereka pasti akan menjawab buah ini baru disimpan dalam bejana tersebut.”
Kemudian Hasan ingin
berbicara namun hakim tidak memperkenankannya karena ia telah terbukti
berbohong. Setelah itu, Hakim memutuskan Hasan sebagai tersangka pencurian uang
senilai seribu dinar. Pemimpin sidang tersebut juga memutuskan kepadanya untuk
disalib sebagai hukuman pengkhianatannya.


Social Plugin